Berikut Bahaya Menonton Drama Korea Terlalu Banyak Yang Perlu Kamu Tahu.....
Baper alias terbawa perasaan yang mendalam
Walaupun tak semua drama Korea menyajikan jalan cerita yang menyedihkan, tetapi drama yang mengharukan dan menyedikan yang justru paling dinantikan oleh K-drama lovers.
Drama Korea begitu digemari oleh sebagian besar kaum
hawa. Tetapi, jangan salah, tak sedikit kaum adam yang juga menikmati
dan menggemari drama Korea. Drama Korea digemari karena banyak faktor.
Di antaranya karena aktor dan aktrisnya yang tampan dan cantik,
pakaiannya yang modis, pemandangan kota dan alamnya yang indah, perilaku
para aktornya yang dianggap ‘so sweet’ terhadap para aktris di dalam
dramanya, dan yang paling utama adalah jalan ceritanya. Walaupun tak
semua drama Korea menyajikan jalan cerita yang menyedihkan, tetapi drama
yang mengharukan dan menyedikan yang justru paling dinantikan oleh K-drama lovers. (Baca juga: K-Drama Lovers, Berikut 12 Judul Drama Korea yang Harus Kamu Tonton di Tahun 2016)
Ternyata ada fakta menarik yang perlu kamu tahu tentang bahaya menonton drama Korea terlalu banyak. Berikut penjelasannya.
(Kamu harus tahu ini: Ini Alasan Drama Turki Begitu Digemari Menyaingi Drama Korea di Indonesia)...Baper alias terbawa perasaan yang mendalam
Tak bisa dipungkiri bahwa drama Korea yang banyak
digemari di Indonesia adalah drama dengan jalan cerita yang menyedihkan.
Walaupun menyedihkan, tetap saja para penikmatnya menonton. Ketika
selesai menonton satu episode pastilah masih ingin menonton lagi dan
lagi. Sebut saja, Winter Sonata, Endless Love, Stairway to Heaven, The Heirs, That Winter The Wind Blows, dan lain-lain yang sukses membuat para penontonnya mengharu biru, tapi tetap menantikannya.
Walaupun
sering kali plotnya menghadirkan komedi dan pertengkaran atau benci
kemudian cinta oleh pemainnya, tetapi sisi melankolis di dramanya
pastilah ada dan mampu membuat penontonnya menitikkan air mata. Setelah
menontonnya, pipi pasti basah dan mata sembab. Jika kamu begitu
menghayatinya, kamu pun bisa seharian mellow, terbawa suasana. Hayo, siapa yang pernah begitu? (Baca juga: Ini Alasan Kamu Harus Menonton Reply (1997, 1994, 1988): Drama Korea Unik yang Lain dari Drama Korea Kebanyakan)
Dihinggapi rasa penasaran berkepanjangan jika belum selesai menonton seluruh episodenya
Drama Korea biasanya dibuat dalam berbagai macam
jumlah episode. Dari di bawah 10 sampai ratusan. Tapi, yang banyak
beredar dan digemari di Indonesia berjumlah sekitar belasan sampai
puluhan. Biasanya penonton akan merasa penasaran tingkat dewa jika belum
selesai menonton semua episodenya. Selesai menonton satu episode pasti
membuat ingin menonton episode berikutnya, dan seterusnya. Tak jarang
para K-drama lovers marathon
menyelesaikan semua episode dalam semalam atau beberapa hari jika
sedang dirundung kecanduan dan rasa penasaran yang tinggi. Alhasil, rela
tidur pagi dan berangkat sekolah/kuliah/kerja dengan penuh rasa kantuk,
mata sembab, dan baper yang masih melanda.
(Kamu harus tahu: Ini Alasan Kamu Harus Menonton Reply (1997, 1994, 1988): Drama Korea Unik yang Lain dari Drama Korea Kebanyakan)
Sedih mendengar lagu soundtracknya walaupun tidak paham arti lirik lagunya
Dengan plot-plotnya yang terkenal menyajikan kisah mengharu biru, soundtracknya pun menghasilkan suasana yang sama. Membuat yang mendengarnya sedih walaupun saya yakin tak semua penonton di Indonesia bisa memahami lirik lagunya. Musik-musik soundtracknya pas sekali didengarkan ketika patah hati, sedih, dan gundah. Jangan terlalu lama mendengarkannya ya, terutama di awal hari. Bisa jadi suasana hatimu mellow seharian.
Menginginkan pacarmu yang cuek atau kurang romantis seperti aktor dalam drama Korea
Semua pasti setuju jika para aktor dalam drama Korea berhasil memerankan karakter idaman para perempuan sejagat raya, tampan, manly,
perhatian, manis, peduli, dan menunjukkan kasih sayangnya yang mendalam
pada pasangannya. Tak mudah menemukan pria paket komplit seperti ini
dalam kehidupan nyata. Mungkin saja pasanganmu, tampan dan manly, tapi cuek. Padahal, perempuan di mana pun itu senang diberi perhatian dan diperlakukan penuh kasih sayang. (Baca ini: Ini Alasan Drama Turki Begitu Digemari Menyaingi Drama Korea di Indonesia)
Perlakuan-perlakuan
manis dan diidamkan oleh para perempuan ditunjukkan dalam bentuk
adegan-adegan manis dan romantis sepanjang drama berlangsung. Misalnya
menggandeng tangan si perempuan secara tiba-tiba, memeluk punggung
pasangan, menggendong pasangan di punggungnya dan mengantarkannya ke
rumah, memandangi si perempuan dari kejauhan, atau mengejar si perempuan
di tengah hujan, dan lain-lain.
Hampir tidak
pernah kamu menemui dan melihat kaum adam di sekitarmu melakukan hal
seperti itu, kan? Terutama bagian menggendong pasangan di punggungnya
dan mengantarkannya ke rumah. Jika hal ini terjadi, bisa-bisa ini jadi
tontonan tetangga.
Galau memilih aktor pemeran pertama atau kedua
Drama Korea identik menghadirkan aktor pemeran pertama (first lead actor) dan aktor pemeran kedua (second lead actor) yang
memperebutkan cinta sang aktris pemeran utama. Biasanya kedua karakter
aktor tersebut digambarkan sama-sama baik dan memiliki kelebihannya
masing-masing. Maka dari itu, penonton juga dibuat merasa galau untuk
mendukung aktris pemeran utama sebaiknya harus dengan yang mana.
Sering
kali pemeran utama wanita berakhir bersama aktor pemeran utama.
Padahal, cinta dan kebaikan aktor pemeran kedua lebih besar, mendalam,
dan penuh pengorbanan kepada sang perempuan. Nah, penontonnya juga
ikutan galau dibuatnya. Kalau bisa, pasti penontonnya langsung
menawarkan diri dan bilang, “Aduh mas, sama saya saja.”
(Kamu harus tahu ini: Ini Alasan Drama Turki Begitu Digemari Menyaingi Drama Korea di Indonesia)
Walaupun begitu, saya yakin bahwa banyak pecinta K-drama
yang tetap bahagia menikmati film serial yang mengharu biru seperti
ini. Tak masalah, asal jangan kemudian sedih dan galau terlalu lama.
Jadikan ini sebagai hiburan, inspirasi, dan membuatmu belajar tentang
kehidupan.
0 Response to "Terlalu Banyak Menonton Drama Korea Akan Membahayakan Hidup Anda "Kenapa""
Posting Komentar